empat kata...

akhirnya aku menulis lagi..

awalnya aku sempat ragu untuk menulis..

malam setelah berkumpul dengan teman-teman (aku, titus, slamet, kumas "si kucing", roland, fendy, evan dan lussua) di kopi bakar seruni, kami lanjut lagi di koyor, mengisi perut hingga kenyang..

ummm.... :D

lalu iseng-iseng kami mampir buat hunting sesuatu yang tak nampak, alias hantu, dengan medianya application dari handphone-nya Roland, ghost radar..
menegangkan sekaligus menyenangkan..
ini kali pertama aku hunting di Salatiga bareng mereka..
hahahaahaha...

dan memang, hingga tujuan akhir, kami malah ngeri sendiri..
hhahaha..

*itu hanya sepintas cerita saja..

yang sebenarnya mau aku maksud "empat kata" dari judul posting ini adalah aku teriang empat kata.
mendengarkan, berpikir, pahami, lalu bertindak..
semua orang lebih suka berbicara dibandingkan mendengar.
semua orang hanya ingin berpikir tentang hal-hal yang menurut mereka menyenangkan atau lebih kepada hal yang mereka ingin pikirkan.
dan belum tentu semua orang benar-benar paham akan suatu hal, mengerti saja tidak cukup..
bertindaklah..
memang butuh untuk berproses, butuh waktu untuk sampai pada titik melakukan "tindakan" itu.
bergegaslah untuk melakukan hal-hal baik dalam hidup ini!

jangan ungkap semua hal dalam hubungan anda

mungkin itu hal yang cukup tepat untuk mengganti kalimat "sembunyikan atau simpan informasi yang akan menjadi topik untuk diperdebatkan dengan pasangan," memang terkesan ada prasangka dalam kalimat tersebut, tapi memang itulah yang aku lihat terjadi.
di satu sisi, ada yang bertanya, "mengapa hal seperti itu diributkan?"
jangan pernah menyepelekan hal kecil dalam hubungan anda.
ingat, bahwa semua hal kecil itu akan menjadi bom waktu, yang bisa saja menyerang kita.
walaupun, usaha kita itu baik, ya untuk mempertahankan hubungan supaya tetap harmonis.
ketika dalam prosesnya tidak ada kejujuran, apakah akan terus berjalan dengan baik?
saya rasa tidak.
jika memang merasa tidak ada "sesuatu" mengapa harus disembunyikan, iya kan?