Thursday, April 25, 2013

bahagia tak harus bersama, kan?

lebih baik begini..
lebih baik dengan jalan masing-masing.
tak perlu khawatir dengan perubahan.
tak perlu takut untuk memulai perjalanan baru.
kita akan terbiasa dengan itu...

kita dengan hidup kita masing-masing, pilihan masing-masing.
kita punya prioritas yang sudah kita tentukan sebelum kita bertemu.
mungkin saja itu akan tetap begitu.
posisi kita tidak akan menggantikan prioritas kita, sebelumnya.

cermin yang sudah retak, tidak akan kembali sempurna seperti sebelumnya.
walaupun kita menggunakan perekat super sekalipun.
retakan itu tetap terlihat.

lalu apa yang kita harapkan?
berjanji untuk saling membahagiakan?
yang akhirnya malah menjadi saling mengecewakan?
dan berujung pada titik penyesalan?
itu hanya sebuah kesia-sian, kan?

mungkin kita akan bahagia.
mungkin dengan jalan masing-masing.
bahagia tidak harus bersama, kan?

Sunday, April 21, 2013

Cermin Diri

Setiap kali terbangun dari tidur hanya berharap hari itu akan baik-baik saja.
Tak ada yang diperjuangkan, hanya berdoa dan berharap.
Apakah benar itu akan baik-baik saja?

Aku bercermin pada diri yang rapuh, tapi seolah-olah ingin terlihat kuat.
Seolah-olah ingin semua orang melihat, bahwa aku tidak selemah yang mereka pikir.
Sebenarnya kekuatan yang terlihat, mungkin hanya klise..
Ya entahlah..

Bercermin pada masa laluku, itu membuatku mulai ragu.
Ke mana aku yang dulu??
Ke mana aku yang selalu ingin mencoba?
Aku seakan dipertanyakan oleh masa laluku sendiri, "Ke mana kamu yang dulu?"
Semua hal yang aku inginkan dan bertekad untuk mendapatkannya, selalu bisa kucapai.
Dulu..

Bergeraklah maju, bukan berhenti dan hanya menatap lurus ke depan.
Semua hal indah tidak dapat dicapai hanya dengan harapan, tapi memang perlu berjuang untuk itu.
Sama halnya ketika laki-laki mendekati seorang perempuan.
Ia butuh perjuangan untuk mendapatkannya, tidak hanya berharap si perempuan akan datang tiba-tiba dan menerimanya.

Belajar untuk berproses!
Belajar untuk menjadi manusia yang utuh.
Mengalami perputaran - jatuh dan bangun, introspeksi dan refleksi diri, penerimaan diri dan mulai menjalani hidup untuk mencapai satu titik.
Bergeraklah maju, bukan mundur.
Jangan sia-siakan hidup untuk menunggu kesempatan, tapi buatlah kesempatan itu datang.

Selamat menjadi manusia!

Monday, April 8, 2013

tidak berkeinginan

pernahkah merasa berada di titik tak punya hasrat untuk melakukan apapun, bahkan hal-hal yang biasanya menyenangkan?
pernahkah merasa di titik tidak menginginkan apapun?
aku merasakannya, beberapa hari terakhir ini.

entah apa itu juga bisa dikatakan keinginan atau tidak.
tapi aku benar-benar tidak ingin melakukan apapun.
bahkan rasanya, hati inipun ikut hambar.

walaupun tak sampai ada keinginan untuk mengakhiri hidup..
dan walaupun tak sampai ada keinginan untuk melukai diri.
ahh.. untuk melakukan sesuatu saja sudah tak punya hasrat, apalagi sampai melakukan hal-hal seperti itu?!

aku tahu, aku tak bisa dan tak boleh seperti ini terus, tapi entahlah..
akupun tak tahu sampai kapan aku terus seperti ini.
akhirnya aku memutuskan untuk menumpahkan rasa kosong ini di blog.
aku merasa lebih nyaman untuk menumpahkannya di sini.
walaupun semua orang bisa membacanya, tapi biarlah tulisan ini yang bercerita.

mungkin ini yang namanya stagnasi.
tidak maju, tidak mundur.
hanya diam ditempat.

Sunday, April 7, 2013

fragile

dari kekuatan yang kita tunjukkan, dari senyum yang kita tunjukkan.
kita hanya mencoba untuk tegar.
kita mencoba untuk kuat.
semua itu tameng untuk menunjukkan sisi rapuh yang ada dalam diri.
ada yang salah, bila kita terlihat lemah??
ada yang salah, bila kita memiliki sisi rapuh??

membohongi diri sendiri atas luka yang jelas-jelas terasa, namun menutupinya, justru membuat kita semakin lemah.
semua hal-hal indah yang kita tunjukkan hanya semu.
itu tidak akan bertahan lama.
karena kita tidak sadar dengan apa yang kita rasa, apa yang kita alami.
kita hanya mau menunjukkan bahwa semuanya tetap baik-baik saja, walaupun sebenarnya tidak.

kita hanya butuh penilaian dari orang lain kan?
maka kita berlaku seperti itu?
cobalah bercermin pada diri, apa ingin kita, apa yang kita rasa.
kita manusia, bukan robot yang bisa di setting (tentang rasa).
kita punya iba, kita punya semua rasa.
kenapa harus dimatikan??