Wednesday, July 20, 2011

my opinion

menurutku, pria yang romantis adalah pria yang bisa mengingat dan (juga) melakukan hal-hal kecil, yang tak semua orang menduganya.
itu akan menjadi hal yang sangat spesial.
karena tidak semua orang mau dan bisa melakukannya.


saat (mungkin) semua pria menganggap bahwa perempuan "hanya" suka disanjung dan diberikan berbagai hadiah, aku pikir tidak semuanya begitu dan selalu begitu.
ada kalanya kami (para perempuan) menginginkan tindakan-tindakan kecil yang mempunyai makna (bagi kami), walaupun bagi sebagian besar atau mungkin semua pria itu tidak penting untuk dilakukan.


alasanku berpendapat demikian, karena yang aku lihat, banyak sekali pria yang mengumbar kata-kata manis untuk menarik perhatian seseorang, tanpa tahu "hal romantis apa yang dia (para perempuan) inginkan?"

ini hanya sepenggal pemikiran tentang perempuan (yang ada dalam benak saya).

Wednesday, July 6, 2011

beruntung tapi tak benar-benar mensyukuri..

kita mungkin punya mata untuk melihat.
kita mungkin punya telinga untuk mendengar.
kita mungkin punya mulut untuk berbicara.


tapi..
apakah kita benar-benar menggunakannya dengan baik?
apakah kita mensyukuri apa yang kita miliki itu (semua)?

terlalu banyak dari kita memilih untuk lebih menggunakan mulut kita, namun tidak telinga kita.

kita mau banyak bicara, namun kita kurang mau untuk mendengarkan.


bayangkan mereka yang bisu, tuli, dan buta..
si bisu, tak bisa berbicara, (mungkin) hanya bisa melihat dan mendengar.
si buta, ia bisa berbicara dan mendengar, tapi ia tak dapat melihat lawan bicaranya dan melihat keindahan yang kita (semua) lihat.
si tuli, hanya bisa melihat dan mendengar, tapi ia tak dapat berbicara.


sayang mereka kurang beruntung, tapi sepertinya mereka lebih dapat mensyukuri apa yang mereka miliki itu, walaupun mereka tak seperti kita (yang bisa dibilang punya apa yang mereka tidak punya).

mari belajar bersyukur dari dan seperti mereka.. :)

Monday, July 4, 2011

Selasa, 5 Juli 2011 (Hari Ibuku)

hai pagi!
hari ini adalah hari untuk ibuku.
jangan terlalu cepat berlalu, biarkan hangatmu menemani.
jangan izinkan mendung untuk datang, untuk hari ini.


aku ingin, ibu tetap bersamaku, menikmati hari di sepanjang waktu bersamaku dan ayah.


ibu, aku sangat mencintaimu dengan kelebihan dan kekuranganku.

aku dan saya yang seperti ini..

kadang kita tidak sadar kita terlahir di lingkungan yang seperti apa..
itu yang membentuk sifat-sikap kita terhadap orang lain, yang mungkin bisa dibilang menjadi suatu karakter atau kepribadian.


aku..
ya beginilah aku, tidak berada di posisi tinggi, namun kadang terjatuh.
terbentuk dari lingkungan yang bisa dibilang lumayan keras.
aku yang keras, dengan sesekali menyindir orang lain dengan kata-kata yang kadang kurang tepat pada situasi tertentu (misalnya, saat seseorang merasa sangat sensitif).
sempat merasa bingung dengan konflik batin..


mengapa di satu sisi "mereka" mengajariku untuk lebih berempati dan menggunakan perasaanku, tapi di sisi lain mereka berperilaku seolah mereka tak punya perasaan?


merasa tidak-adil dengan kebimbangan yang aku hadapi.


dan sisi saya merasa bahwa saya tak mampu terus berada pada lingkungan seperti ini, tak ada tempat yang membuat saya nyaman berada di sini, lama-lama.
saya butuh ruang, saya butuh nafas, saya butuh (sedikit saja) kasih...


yang aku dan saya bisa lakukan hingga detik ini hanya menulis, dengan tulisan-tulisan inilah tempat kami (aku dan saya) berkeluh-kesah serta mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan.


*hanya sepenggal kisah dalam detik, menit, jam, hari, bulan dan tahunku.