Thursday, April 28, 2011

menahan sakit demi sebuah gengsi..??

kita selalu melakukan ini:
- menahan rasa sakit demi sebuah gengsi..


pentingkah melakukan hal itu?
kadang aku agak ragu mengartikan "gengsi" ini seperti apa, "apa memang gengsi atau harga diri?"
entahlah..
semua punya pemaknaan yang berbeda di setiap kalimatnya..


untuk apa kita mempertahankan rasa sakit yang dirasakan demi sebuah gengsi itu?
apakah 'hanya' untuk terlihat kuat?


wewhh..
aku rasa dengan begitu, kita tidak memanusiakan diri kita sendiri..
manusiawi ketika kita menunjukkan rasa sedih kita, marah kita dan yang lainnya.
mengapa harus ditutup-tutupi?
semua orang pasti merasakannya khan?

4 comments:

  1. Berkat internet, zaman ini kita punya Facebook. Menumpahkan sedih dan marah di sana sudah dianggap terlalu wajar. Apa boleh bikin.

    ReplyDelete
  2. gengsi tidak bisa lepas dari manusia. dibeberapa daerah tertentu di Indonesia itu sudah mutlak ada. klo di makassar istilahnya siri'.

    ReplyDelete
  3. @satria:
    heheheh..
    iya sih..
    sudah ada tempat yang (mkgn) bisa untuk jadi tempat mencurahkan isi hati..
    tapi, untuk mengakui di depan orang lain secara langsung, sepertinya kebanyakan dari kita masih mengalami kesusahan-karena gengsi mungkin. :P
    @james:
    mutlak?
    knp bs dbilang mutlak?
    *mm... aku tertarik untuk tahu tentang itu. bisa share? :)

    ReplyDelete
  4. satria:
    hahaha..
    memang kita bisa lebih terbuka dengan dunia maya dari pada dunia nyata yaa..? :)
    sungguh fenomena yang luar biasa.

    james:
    gengsi sungguh2 menjadi hal mutlak?
    kok bisa ada konsep seperti itu?
    *can you share 'bout it? :)

    ReplyDelete