Monday, April 18, 2011

sebenarnya apa yang perlu ditakuti dari hidup atau mati?

MENGAPA KITA HARUS TAKUT UNTUK MENJALANI HIDUP DAN BERAKHIR DENGAN KEMATIAN?


Ini menjadi pertanyaanku setelah mendengar cerita beberapa kawan dan pengalaman pribadi tentang perjalanan hidup.
Sempat menertawakan diri sendiri ketika sudah melewati masa-masa kecemasan itu - kecemasan "untuk apa hidup kalau hanya 'begini'".
Mungkin karena aku sudah melewati masa itu, lalu mengingatnya kembali, maka hal itu terlihat konyol.
Setiap orang pasti merasakan berada di titik paling rendah, dalam bahasaku "masa-masa kecemasan", namun apakah itu berarti bisa menjadi suatu alasan untuk takut terhadap hidup?


Menurutku, TIDAK!


Itu akan menjadi suatu hal yang biasa ketika kita melewati itu berjalan apa adanya, tanpa perlu berpikir bahwa apa yang kita takuti merupakan beban hidup yang menghantui kita.
Apakah kita mau hidup dengan ketakutan yang kita buat sendiri (yang sebenarnya bisa kita lewati dengan lebih mudah)??


Toh, nantinya kita akan berakhir dengan kematian, yang mau tidak mau kita hadapi.
Mari nikmati hidup yang kita miliki dari Si Pemberi hidup..!
Biarkan masalah-masalah yang kita hadapi ini berlalu, tanpa harus berlarut.


thank's for the life that i can enjoy with it...!!

2 comments:

  1. I do not deny God because live within hope to close my awareness that life is meaningless when we know all men will die. (from God Never Gives Up - iam.jamesfilemon.com)

    ReplyDelete
  2. :)
    setiap orang berpotensi untuk "lari" dari kenyataan (hidupnya), ada yang mampu "kembali", namun tak jarang ada juga yang tidak mampu atau membiarkan dirinya tak "kembali".
    yup..
    they will know the meaning of life, when they (or we) die..

    ReplyDelete